Tuesday, February 10, 2009

Access>> Membuat Nomor Urut Otomatis

Membuat nomor urut otomatis dengan format 'yyyymmdd999'. Mengapa susunannya ymd bukan dmy? susunan ymd menghasilkan urutan record yang relevan saat diurutkan berdasarkan nomor urutnya. Kode dalam MS-Access seperti ini :

Private Sub cmdsimpan_Click()
Dim db As Database Dim rs As Recordset
Dim str As String
Dim nomor As Integer
Dim strnomor As String
Dim vnomor As String

Set db = CurrentDb()
Set rs = db.OpenRecordset("tnomor")
If rs.RecordCount <> 0 Then
rs.MoveLast
vnomor = rs!nourut
If Val(Mid(vnomor, 5, 2)) = Month(Now()) Then
nomor = Val(Right(vnomor, 3))
nomor = nomor + 1
Else
nomor = 1
End If
Else
nomor = 1
End If
strnomor = Format(nomor, "000")
rs.AddNew rs!nourut = Format(Now(), "yyyymmdd") & strnomor

rs.Update
rs.Close
db.Close
End Sub

file .mdb silahkan download disini
Link

Selengkapnya......

Thursday, February 5, 2009

Net>> Bandwidth

Digital bandwidth, Network bandwidth , atau bandwidth dalam Jaringan Komputer dan Ilmu Komputer adalah ukuran ketersediaan atau pemakaian sumber daya komunikasi data yang diekspresikan dalam bit/s atau kelipatannya ; kbit/s, Mbit/s.
Bandwidth juga merujuk kepada kapasitas bandwidth atau bandwidth yang tersedia dalam bit/s,, secara khusus berarti net bit rate atau maksimum keluaran dari sebuah jalur komunikasi secara logika atau fisik didalam sistem konunikasi digital. Alasan penggunaannya adalah berdasarkan Hukum Hartley: keluaran data maksimum pada sebuah jaringan komunikasi secara fisik akan sebanding dengan bandwidth dalam hertz, yang disebut juga analog bandwidth dalam literatur jaringan komputer.
Apakah bandwidth yang lebih besar akan menghasilkan transfer data yang lebih cepat? Tentu! Mengapa komputer di rumah yang terhubung ke internet dengan kapasitas bandwidth 385 kbps lebih lambat dibandingkan dengan komputer di kantor yang menggunakan kapasitas bandwith 128 kbps? Perhatikan dua gambar berikut :


Gambar 01. Dedicated Leased Line
Gambar 02. Shared Leased Line
Jaringan A, B, dan C masing-masing memiliki bandwidth 128kbps, sementara untuk jaringan D, E, dan Pemakai Individu hanya tersedia 385kbps untuk dipakai bersama-sama. Semakin banyak yang bergabung dengan jaringan pada Gambar02, akan semakin lambat koneksi internet yang dihasilkan. Tipe seperti ini yang pada umumnya digunakan oleh ISP dengan sasaran konsumen masyarakat pemakai individu dan warnet. Itu sebabnya pada awal-awal penawaran, kecepatan koneksi yang dihasilkan sangat memuaskan. Tetapi seiring dengan betumbuhnya pelanggan, semakin menurun kecepatan koneksi yang dihasilkan.
Bagaimana dengan Gambar01? Setiap jaringan memiliki bandwidth-nya masing-masing. Satu dengan yang lain tidak saling mempengaruhi kecepatan koneksi ke internet. Kecepatan yang dihasilkan pun relatif lebih stabil. Targetnya adalah perusahaan, tentu dengan pertimbangan biayanya yang jauh lebih besar, sekitar 20juta atau lebih per Mb.
Dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah ISP per 1Mb sekitar Rp 18juta, berapa pelanggan eceran yang harus dijaring untuk menutup biaya 385kbps/1024kbps x Rp 20juta dengan biaya hanya Rp 150ribu per bulan? Ingat, yang ditawarkan adalah “sampai dengan sekian kbps” dimana mulainya bisa saja kurang dari 10. jadi, tidak perlu merasa heran jika kecepatan koneksi internet di rumah terasa lebih lambat.


Selengkapnya......