apakah anda pernah mengalami kasus ketika menggunakan fungsi VLOOKUP dengan data referensi yang berada pada worksheet yang berbeda dan hasilnya selalu #NA? jika ketika dicek ternyata data referensi ada, maka kemungkinannya adalah data referensinya ter-Filter. Lepaskan Filter dari worksheet data referensi, maka fungsi VLOOKUP akan bekerja dengan sempurna. Data referensi adalah data yag nilainya akan diambil berdasarkan kunci pada fungsi VLOOKUP.
Selengkapnya......Tuesday, November 9, 2010
Wednesday, July 7, 2010
HTTP Error 403.1
Pernah mengalamai pesan kesalahan seperti ini:
HTTP Error 403.1 - Forbidden: Execute access is denied.
Internet Information Services (IIS)
Lakukan langkah-langkah berikut :
1. Buka Internet Information Services (IIS) Manager.
2. Klik kanan Web Site yang mengandung kesalahan, kemudian klik Properties.
3. Klik tab Home Directory.
4. Pada blok Application settings, pilih Scripts only atau Scripts and Executables
pada pilihan Execute permissions (pilihan sesuaikan dengan kebutuhan).
5. Click OK.
6. Quit IIS Manager.
Tuesday, June 8, 2010
Menghapus Baris GridView
Pada saat menyimpan record, ada kalanya sebuah tabel memiliki field yang harus diisi walaupun bukan primary key. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghindari penyimpanan data kosong kedalam sebuah field.
Diantaranya adalah dengan memanfaatkan even on_got_focus dari control setelahnya. Misalnya ada dua buah textbox, text0 dan text1. text0 tidak boleh kosong.
Untuk mengetahui apakah text0 berupa textbox kosong atau hanya berisi spasi, manfaatkan even on_got_focus dari text1 :
text0.SetFocus
End If
End Sub
Wednesday, May 19, 2010
Banner Exchange
Untuk rekan-rekan yang mau tukeran banner/link, silahkan tinggalkan komentar dan jangan lupa pasang banner Algoritma dan Pemrograman. Kebingungan mengenai apa dan bagaimana, pada umumnya melanda sebagian besar mahasiswa yang diharuskan membangun sebuah aplikasi berbasis komputer sebagai tugas akhir perkuliahan. Metode-metode perancangan sistem yang diajarkan pada umumnya baru pada tahap konsep, belum menyentuh praktisnya.
>style="font-family:times new roman;">Link Name : Algoritma dan Pemrograman
Kebingungan mengenai apa dan bagaimana, pada umumnya melanda sebagian besar mahasiswa yang diharuskan membangun sebuah aplikasi berbasis komputer sebagai tugas akhir perkuliahan. Metode-metode perancangan sistem yang diajarkan pada umumnya baru pada tahap konsep, belum menyentuh praktisnya. Hal mendasar yang menjadi kendala adalah ketidaktahuan mahasiswa terhadap proses bisnis yang akan menjadi garapan tugas akhirnya. Sering terjadi mahasiswa tidak memahami titik awal terjadinya sebuah proses dan dimana akhirnya, bahkan untuk menggambarkan bagan alir mengenai sistem yang sedang berjalan pun tidak mampu. Mahasiswa dengan latar belakang seorang pekerja memiliki pemahaman yang relatif lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa murni.
Metode analisa dan perancangan system yang banyak ditulis adalah metode yang akan dengan mudah dicerna dan dimplementasikan oleh para professional, tetapi tidak dengan mereka yang baru belajar. Hanya untuk mengetahui kegiatan apa saja yang dapat digantikan dengan aplikasi komputer pun kesulitan. Disinilah pentingnya peran para dosen, bagaimana memberikan pembekalan kepada para mahasiswanya agar siap pakai dan siap untuk bersaing di pasar tenaga kerja.
Bagaimana mengetahui apakah sebuah aktifitas dapat dijadikan sebagai obyek untuk implementasi atau praktek analisa dan perancangan sistem? Pada dasarnya analisa perancangan system sangat berkaitan erat dengan pengelolan basis data dan perancangannya. Dimanakah letak persamaannya? Sebuah aplikasi bebasis komputer menyimpan dan mengolah data yang memiliki karakterisitik serupa. Sebuah database dirancang dengan tabel-tabel yang berisi record, dimana field dari setiap record menyimpan data dengan karakteristik yang sama. Kesimpulannya? Aktifitas yang menghasilkan data dengan karakteristik yang sama secara berulang, memiliki potensi untuk menjadi obyek implementasi analisa dan perancangan system.
Contoh 1
Sebuah gedung perkantoran dengan banyak perusahaan yang menempati gedung tersebut, akan memiliki tingkat kunjungan tamu yang cukup tinggi. Ketika manajemen ingin mengetahui berapa banyak tamu yang berkunjung ke gedung tersebut dalam satu hari, satu minggu, atau satu bulan, bagaimana cara front office menjawabnya? Membuka buku tamu dan menghitung satu per satu tentunya. Menyulitkan dan membutuhkan waktu yang relative lama tentunya. Aha… permasalahan sudah kita dapatkan! Tahap selanjutnya adalah merancang database dan sistemnya. Data tamu yang berkunjung ke sebuah gedung perkantoran memiliki karakteristik yang sama. Tanggal Kunjungan, Jam Kunjungan, Nama Pengunjung, No. KTP, No. Kartu Tamu, Perusahaan yang dikunjungi, dan Jam Berkunjung. Dari data-data tersebut, dapat dikembangkan lagi saat perancangan basis datanya dengan berpegang pada prinsip-prinsip perancangan basis data yang baik. Paling tidak sudah didapatkan dua buah tabel sederhana, yaitu table Tamu yang menyimpan data kunjungan tamu, dan table Perusahaan yang menyimpan data perusahan yang menempati gedung tersebut.
Monday, January 11, 2010
Sulitnya Mencari Cindermata Khas Cilegon
Awal Januari lalu acara arisan keluarga diadakan di Cilegon. Walaupun tidak seluruh peserta dari Bandung datang, cukup ramai juga acaranya. Setelah acara arisan, keesokan harinya diisi dengan wisata pantai ke Anyer. Jauh-jauh dari Bandung belum
lengkap kalau tidak berenang di laut sekaligus acara tukar kado. Apa yang harus kami bawa yang menggambarkan sesuatu mengenai Cilegon? Makanan khas cilegon Cukup banyak, tapi kami butuh sesuatu yang dapat dijadikan kenang-kenangan. Pikir punya pikir, Plaza Cilegon Mandiri menjadi pilihan. Tidak ada pengunjung lain selain kami sekeluarga. Mungkin karena bertepatan tahun baru 2010 dimana banyak warga yang menghabiskan liburannya ke tempat wisata. Walaupun koleksinya cukup beragam, kurang tersedia kerajinan tangan yang membuat orang tahu bahwa itu berasal dari Cilegon,. Celengan bambu cukup eksotik tapi tidak sedikitpun menunjukkan wajah Cilegonnya. Terlalu polos. Sekedar tulisan CILEGON mungkin cukup mewakili. Senjata tajam seperti golok atau pisau sepertinya kurang pas untuk acara keluarga. Ditambah lagi anggaran yang tidak boleh lebih dari Rp 10.000 mempersulit untuk menentukan pilihan. Setelah berputar-putar diruangan yang tidak begitu luas, pilihan jatuh pada tas kerut mungil berukuran sekitar 25cm x 25cm dengan harga Rp 24.000 untuk empat buah tas. Dengan kata lain tas itu dibandrol hanya Rp 6000 per buah. Cukup murah. Andai ada sedikit sentuhan sulam atau bordir kata CILEGON atau KOTA BAJA, dihargai dua kali lipat pun masih cukup wajar karena bahannya cukup bagus. Satu hal yang menjadi catatan adalah kurangnya pelayanan. Sekedar ucapan selamat datang atau seulas senyum kepada pengunjung pun tidak ada. Lebih parah lagi pegawai laki-lakinya, merokok diruang ber AC. Mudah-mudahan Disbudpar Kota Cilegon dapat lebih serius menangani pengelolaan dan pelayanan di Plaza Cilegon Mandiri, serta menggali lebih banyak lagi kerajinan tangan khas Cilegon untuk cindera mata sehingga dapat menjadikan Plaza Cilegon Mandiri sebagai salah satu ikon Kota Cilegon. Sayang sekali wisatawan yang menggunakan bis besar tidak dapat mengunjungi Plaza ini karena pembatasan jenis kendaraan yang diperbolehkan memasuki jalan protokol dan kendaraan-kendaraan keluarga yang langsung diarahkan menuju gerbang tol.